dewantara

yusron blogger yusronMULTIMEDIA

Senin, 22 Februari 2010

SETTING BIOS

SETTING BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani.

Tips Mengoptimalkan BIOS pada PC AndA

Secara sederhana, sebetulnya hanya ada dua pilihan pada BIOS. Membuat sistem yang tercepat atau mau
mengutamakan kestabilan. Kenali fungsi-fungsinya, maka Anda akan mendapatkan sebuah sistem yang optimal, hasil
kompromi keduanya.

Seiring dikarenakan perkembangan komponen PC, sedikit banyak BIOS juga mengalami beberapa perubahan.
Terutama hal ini terjadi dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC. CPU
(central processor unit) tentu saja memegang peranan penting, dalam hal ini. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit
tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang
menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR.

DI PERSIMPANGAN JALAN

Sebetulnya, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Namun kami mencoba memberikan penjelasan, agar Anda dapat
membuat setting-an optimal dengan BIOS Anda.

Dengan setting BIOS, Anda akan dihadapkan antara dua pilihan. Di sini dimungkinkan untuk lebih memacu komponenkomponen
pada PC. Tentu saja dengan sebuah harga yang harus dibayar. Tanpa komponen yang berkualitas juga
pendinginan komponen yang memadai, maka Anda hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil.

Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenis, akan memberikan kestabilan terbaik. Sayangnya, pilihan ini tidak
mengeluarkan seluruh kemampuan dari yang dimiliki sistem Anda.

Diharapkan, setelah membaca ulasan kali ini, Anda dapat lebih meningkatkan kemampuan PC Anda. Melalui setting
ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya. Dan sebagian lagi masih merasa
bingung dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini kami anggap wajar. Mengingat, tidak semua produsen motherboard
menyertakan manual yang lengkap dan informatif. Khususnya untuk setting BIOS ini. Artikel ini lebih banyak berisi
penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS sekarang.

Komponen BIOS

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)

* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
* Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
* Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

—————————————————————

INSTALASI OS

Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp :
1. Siapkan CD Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, baru kemudian menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program) dan jangan lupa ingat dan catat serial numbernya.
2. Yang pasti computer anda harus ada CD roomnya, jika belum beli dulu….
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena ini ada adalah instalasi pertama maka anda tidak usah membacup data Karena anda belum mempunyai data di harddisk, namun jika ada data dalam hardisk dan anda ingin menginstall ulang komputer maka sebaiknya data tersebut di backup, kecuali apabila anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4. Siapkan CD driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver sound,
motherboad, dan driver VGA card atau mungkin juga LAN card.
5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
6. Proses Instalasi instalasinya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam CD room anda.
2. Restar computer.
3. pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard.,

Gagal installasi pada produk OPERATING SYSTEM berbasis windows biasanya dan umumnya sangat amat sering di sebabkan oleh “KEGAGALAN POWER SUPPLY MENSUPPLY ENERGI YANG DI BUTUHKAN PC DALAM PROSES INSTALASI” Yup, ini adalah hal yang paling sangat umum sekali terjadi saya sampai nggak bisa menghitung kasus karena power supply murahan menyebabkan komputer nggak sehat. Sayangnya nggak semua orang tau tentang masalah ini, terkadang yang sudah tau pura² nggak tau.

Tentunya selain problem UMUM ini ada beberapa problem khusus yang menyebabkan gagal installasi ini tetapi untuk kasus khusus ini sangat kecil prosentasenya bisa di bilang di bawah 10%, apapun tampilan blue screen yang kalian dapatkan belum tentu itulah sumber masalah utama.

OK, saya ambil contoh 5 kasus kejadian, semua komputer di install ulang dengan kondisi 1 PC kondisi baru 100%, 2 PC kondisi install ulang, dan 2 PC kondisi install baru. Dari ke 5 PC ini kasus yang didapatkan dan di tampilkan dalam bluescreen semua mengacu ke arah yang tidak beraturan.

Semisal, MotherBoard tidak kompatible, RAM yang jelek/murahan, HDD yang jelek, CD image rusak, processor tidak kompatible, dan lain sebagainya dan sebagainya. Semua ini bisa di selesaikan hanya dengan mengganti sebuah power supply yang sehat 100% kenapa saya katakan sehat 100% kategori 100% itu bukan hanya baru saja keluar dari pabrik dengan label quality control dan dengan harga yang mahal.

100% itu adalah produk yang dalam penggunaannya bisa kita hitung secara reality berapa input dan output yang di hasilkan PSU ini. Bukan berarti yang murahan itu jelek dan yang mahal selalu lebih bagus dari yang murah, toh meskipun begitu memang harga terkadang mempengaruhi kualitas suatu produk. Jadi sebenarnya yang terjadi di sekitar kita ini ada pada 1 pusat kerusakan, tegangan PLN yang tidak stabil sebenarnya telah merugikan kita semua tanpa kita sadari selama ini.


0 komentar:

Posting Komentar